Warga Pulau Burungloe desa Buhung Pitue Kecamatan Pulau Sembilan tahun ini patut bergembira sebab dermaga apung yang selama ini diidam-idamkan akhirnya akan terwujud tahun 2022 ini.
Hal dipastikan setelah adanya kunjungan dari rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pusat ke Kabupaten Sinjai pada Kamis (10/2/2022).
Usai diterima di Ruang Kerja Kadis Perikanan Sinjai, Koordinator Pembangunan Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Yuliaty Latief mengatakan bahwa kedatangannya ke Sinjai untuk melakukan pengecekan/pengukuran kembali Mutual Check Nol (MC 0) di lokasi rencana pembangunan dermaga apung.
“Kami kemarin turun kesana untuk memgukur kembali MC 0 dan hasilnya alhamdulillah tidak ada yang bergeser dan juga kami sosialisasi ke masyarakat setempat. Hari ini kami koordinasi dengan Dinas Perikanan sebab setelah dibangun oleh Pusat, Dermaga ini akan dihibahkan ke Pemerintah Daerah, ” ungkapnya.
Menurutnya, pembangunan dermaga apung ini segera dimulai dengan anggaran berkisar Rp 1,49 milyar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan panjang sekitar 60 meter.
“Dalam tandatangan kontrak pembangunan akan berlangsung selama empat bulan. Sudah ada pemenang tender dan pelaksana proyek juga sudah mulai akan turun kelapangan, ” jelasnya.
Yuliaty menambahkan dengan adanya dermaga apung ini meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk mendorong pemberdayaan, meningkatkan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam mengelola pesisir dan pulau-pulau kecil,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai H. Haris Achmad mengaku bersyukur dengan terealisasinya pembangunan dermaga apung di Desa Buhung Pitue pada tahun ini.
“Perjuangan gigih yang dilakukan oleh Bapak Bupati (Andi Seto Asapa) dalam melakukan komunikasi yang intens dengan KKP, alhamdulillah terwujud tahun ini. Apalagi beliau sangat peduli bagi masyarakat yang di daerah pesisir, ” jelasnya.
Lebih lanjut Haris mengatakan, proyek pembangunan dermaga apung ini seyogyanya dibangun pada tahun 2021 kemarin namun karena adanya kebijakan refocussing anggaran sehingga ditunda dan baru direalisasikan tahun ini.
Iapun berharap dengan adanya dermaga yang ini akan memudahkan nelayan setempat dalam beraktivitas sehingga perekonomian masyarat juga semakin meningkat.
“Semoga dengan adanya dermaga ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karena tentu sangat memudahkan nelayan kita. Konektivitas antar pulau juga semakin lancar,” tambahnya.
Diketahui, selain dermaga apung di Pulau Burungloe, tahun 2022 ini juga akan dirampungkan pembangunan dermaga di Pulau Kambuno, Kecamatan Pulau Sembilan. Adapun total anggaran pembangunan yang dilaksanakan selama tiga tahun berkisar Rp 86 milyar yang berasal dari Direktorat Jenderal Pelabuhan Laut Kementerian Perhubungan.,